Ternak Sapi Limosin betina memiliki potensi besar dalam meningkatkan kualitas genetik pada peternakanSapi Limosin. Sapi yang baru saja melahirkan akan menampilkan berbagai tanda birahi setelah anak berumur 5 minggu hingga 6 minggu.
Perkawinan dalam Ternak Sapi Limosin Betina
Pada saat umur anakan Sapi Limosin 5-6 minggu, dinyatakan bahwa jaringan alat reproduksi pada Sapi Limosin belum pulih atau normal. Sapi Limosin betina dapat dikawinkan kembali setelah 60-90 hari pasca melahirkan dalam masa birahi kedua atau birahi ketiga.
Umur dewasa kelamin pada Sapi Limosin adalah saat di mana alat reproduksi sapi mulai berfungsi dan menghasilkan sel-sel telur. Sedangkan umur dewasa pada tubuh Sapi Limosin adalah di mana pertumbuhan otot-otot tubuh berkembang dengan normal, besar, dan sempurna.
Oleh karena itu, anda harus menetahui tanda-tanda birahi pada sapi sebelum memulai bisnis ternak Sapi Limosin betina. Waktu mengawinkan Sapi Limosin yang baik untuk pertama kalinya adalah pada saat Sapi Limosin betina tersebut telah dewasa kelamin dan tubuh dewasa yaitu pada umur antara 15 bulan hingga 18 bulan.
Sapi Limosin betina akan mengalami empat kali masa birahi. Birahi pertama disebut pro estrus, tahap birahi ini berlangsung dalam waktu 1-2 hari pada saat folikel primer pada ovarium menghasilkan testoteron atau hormon jantan yang menyebabkan Sapi Limosin betina terjadi seperti sapi jantan.
Pada saat birahi pertama, sapi betina akan berperilaku aneh seperti menaiki sapi lain dan selalu merasa gelisah. Birahi kedua disebut estrus, pada saat birahi kedua ini Sapi Limosin Betina akan menampilkan tanda-tanda seperti melenguh, nyaman, dan manaiki sapi lainnya.
Perawatan Induk Sapi Masa Kebuntingan
Selain mengetahui cara ternak Sapi Limosin, anda juga harusmengetahui cara perawatan kebuntingannya. Setelah proses mengawinkan sudah berjalan sesuai rencana, proses selanjutnya adalah merawat Sapi Limosin betina pada masa kebuntungan hingga melahirkan.
Kesehatan induk sapi harus dijaga agar mampu melahirkan anakan sapi yang berkualitas. Sapi betina dalam masa kebuntingan harus dipisahkan dari Sapi Limosin lain terutama sapi jantan. Jika ada lebih dari satu sapi bunting, anda bisa menyatukan induk-induk sapi bunting dalam satu kandang.
Pakan yang diberikan untuk indukan harus sangat diperhatikan, harus mengandung protein, mineral, dan vitamin yang cukup. Sapi Limosin betina yang disatukan pada kandang khusus sapi bunting harus dipisah apabila satu indukan sudah mendekati waktu lahiran.
Perawatan Kelahiran
Sapi yang akan melahirkan ditandi dengan penurunan nafsu makan, selalu gelisah, sering berubah posisi berdiri kemudian berbaring, dan berputar-putar. Tanda yang terakhir dari sapi akan melahirkan, yaitu sapi akan lebih sering buang air kecil. Jika sudah muncul tanda-tanda tersebut, maka anda harus segera memisahkan sapi ke kandang khusus melahirkan.
Anakan sapi yang baru dilahirkan akan diselimuti oleh lendir yang menutup lubang mulut dan hidung. Segera bersihkan lendir tersebut agar tidak menghambat pernapasan anakan sapi. Setelah itu, tekan-tekan bagian dada untuk merangsang pernapasan.
Potong tali pusar dengan menyisakan 10cm, kemudian berikan alkohol 10% pada bagian yang dipotong. Umumnya, anakan sapi sudah bisa berjalan dan menyusu setelah 30 menit pasca dilahirkan.
Ketika anakan sapi sudah bisa berjalan, usahakan anakan sapi tersebut menyusu sendiri dengan puting induk. Pastikan puting induk sudah dalam keadaan bersih. Berikan juga alas berupa jerami untuk anakan sapi agar merasa hangat.
Sebelum dibesarkan sebagai sapi potong, anakan Sapi Limosin membutuhkan perawatan khusus agar dapat tumbuh baik dan optimal dan bisa menjadi bakalan sapi potong yang berkualitas.