Banyak sekali prakarya yang bisa kita buat dengan memanfaatkan bahan utama sabut kelapa.
Prakarya-prakarya ini juga telah diproduksi oleh produsen domestik. Sebagian didistribusikan ke seluruh nusantara. Beberapa bahkan dikirim ke luar negeri.
1. Kasur Sabut Kelapa
Kasur Sabut Kelapa berfungsi sangat baik sebagai kasur kesehatan, orang yang memiliki kecenderungan penyakit pinggang, sangat baik untuk memakai prakarya kasur ini. Sifatnya yang kenyal, tetapi tidak mudah tertekan, aman bagi orang-orang yang dalam perawatan nyeri punggung bawah.
Kasur sabut kelapa ini juga cocok sebagai kasur untuk bayi, karena khasiatnya yang mampu menyerap bau, membuatnya nyaman tetep jika diompoli berkali-kali.
Bahkan untuk kasur ini dapat digunakan sebagai sandwich atau campuran untuk membuat lapisan spring bed berkualitas.
2. Kursi Mobil Sabut Kelapa
Industri otomotif terkemuka di dunia, seperti Mercedes Benz, Volkswagen Porche, dan Opel di Eropa, juga menggunakan sabut kelapa untuk mengisi kursi mobil. Beberapa bahkan digunakan untuk kursi pesawat. Menarik bukan?
Keunggulan sabut kelapa sebagai pengisi jok mobil adalah karena memiliki daya lentur yang sangat baik, tahan lama, tidak berbau, dan memiliki tingkat polusi yang sangat rendah (bioderedability).
3. Kasur Sabut Kelapa
Kasur sabut kelapa merupakan gabungan dari sabut kelapa dan karet lateks, yang menghasilkan prakarya berkualitas tinggi, karena kasur ini tidak perlu lagi menggunakan pegas/per, kasur sabut kelapa dan karet lentur dan lembut secara alami, hasil dari proses pengeritingan serabut kelapa dan sabut karet yang secara alami memiliki ketegasan dan fleksibilitas alami.
Kelebihan kasur ini juga anti bakteri, tahan air (terkena air atau ompol anak atau susu anak mudah dibersihkan dan cepat kering. Jadi dipastikan sehat untuk bayi dan anak-anak.
4. Tali Penambangan Sabut Kelapa
Tali tambang sabut kelapa merupakan bahan dasar pembuatan berbagai kerajinan tangan yang terbuat dari sabut kelapa, seperti tali sabut untuk kerajinan tangan, tali sabut untuk tali dadung untuk tali kapal, tali sabut untuk cocomesh dan lainnya.
Dan dapat dikatakan bahwa tali sabut kelapa adalah bahan dasar utama kedua setelah sabut sabut kelapa itu sendiri.
Tali sabut ini memiliki beberapa variasi kumparan, atau sering disebut sebagai plys. Umumnya untuk tali banyak menggunakan 2 ply. Kemudian 3 plys dan sebagainya sesuai kebutuhan.
5. Jaring Sabut Kelapa Cocomesh
Cocomesh kelapa sabut net adalah salah satu aplikasi tali sabut kelapa. Pembentukannya dengan cara ditenun. Polanya menyesuaikan kebutuhan, seperti membuat ukuran dengan jarak tali 2×2 cm, 3×3 cm, 4×4 cm dan sesuai kebutuhan.
Penggunaan cocomesh banyak digunakan untuk reklamasi pertambangan, mengembalikan bekas area tambang menjadi hijau lagi.
Cocomesh berfungsi sebagai media penanaman untuk tanaman penutup yang tersebar di cocomesh. Selain itu, fungsi cocomesh dapat mencegah berjalannya tanah atas dan mencegah erosi tanah. Dan cocok untuk memperkuat tanah di lereng tanah.
Kelebihan penggunaan cocomesh sabut kelapa selain bahan yang digunakan secara organik juga memiliki kekuatan yang cukup panjang sekitar 2 tahun.
Ketika mulai memasang cocomesh di atas tebing bekas tambang, kemudian mulai menaburkan dengan penutup lahan covercrop seperti jenis pj (Pueraria javanica), CP (Centrosema pubescens), CC (Calopogonium caeruleum) atau MC mucuna type, maka selama pertumbuhan, benih akan tumbuh dengan cepat di cocomesh media untuk beberapa waktu, area ditutup cocomesh akan segera hijau.
Anda dapat menemukan orang yang jual cocomesh murah dan berkualitas di toko toko peralatan terdekat, seperti halnya rumahsabut.
6. Jaring Sabut Untuk Pengaspalan
Benda ini adalah fungsi yang sama dengan cocomesh, perbedaannya adalah bentuk yang lebih besar dan lebih kokoh. Jaring Sabut terbuat dari tali besar, biasanya menggunakan 3 ply. kemudian dipilih menjadi ikatan kokoh dengan ketebalan tali sekitar 1,5-2 cm.
Penggunaan Sabut Net banyak digunakan untuk teknik pengaspalan. Banyak pengguna prakarya ini dari Korea. Dan kebutuhan akan prakarya ini masih sangat besar, mengingat pabrikan masih terbatas.
7. Peredam Suara
Sabut kelapa juga dapat digunakan sebagai aplikasi peredam getaran dan suara. Dan keuntungannya lebih sehat dan tidak gatel, tidak seperti wol batu yang banyak digunakan selama ini.
Terbuat dari hampir sama dengan tikar sabut kelapa, yang dipasang di dinding atau di dekat sumber getaran dan suara, hasilnya sangat efektif dalam meredam getaran dan suara.
Salah satu kegunaannya adalah untuk studio musik, dan misalnya, kantor Rumah Mesin menggunakan media sabut kelapa untuk mengurangi suara yang berasal dari kendaraan pinggir jalan.
8. Cocosheet Sebagai Perambatan Media Tanam
Cocosheet adalah lembaran sabut kelapa yang dalam bentuk seperti itu, dibentuk oleh menjahit atau keriting, kemudian dilapisi oleh bahan lateks, ternyata banyak yang tertarik sebagai media tanam.
Aplikasi ini dapat digunakan sebagai media tanaman merambat. Sangat cocok untuk anggrek dan pohon sejenis. Banyak juga yang digunakan untuk aplikasi pertanian. Dan salah satunya berupa tiang sabut seperti gambar di atas.
9. Sabut Kelapa Cocopot
Ya.. cocopot ini terbuat dari sabut kelapa, media pot sabut kelapa ini dapat digunakan sebagai media tanam langsung. Pot serta media tanam.
Cocopot sangat baik digunakan sebagai pengganti polybag. Pehobi tanaman yang sadar akan lingkungan Isyu, tentu akan memilih pot dengan bahan dasar sabut, mengingat kepraktisan dan ramah lingkungan.
10. Kelapa Sabut Kesed
Bisa jadi, selama ini masyarakat hanya mengenal prakarya sabut kelapa hanya sebagai rumah kesed, karena ini adalah prakarya yang paling banyak digunakan di masyarakat.
Variasi prakarya kesed dengan nama yang diberikan sesuai kebutuhan, seperti welcome, welcome, bonjour, Bula dan lainnya, menambah citra positif jika dipasang di depan rumah atau kantor.
Hal lain tentang penggunaan sabut kelapa kesed, juga banyak digunakan untuk menyaring merkuri dalam penambangan emas. Menurut para penambang emas, penyaringan merkuri menggunakan media kesed lebih efektif.
11. Sapuan Rumah Sabut Kelapa
Dan selain kesed, Prakarya-prakarya paling populer ini ada di rumah tangga. Ya, sapu sabut kelapa. Sejarah pemanfaatan sabut kelapa di Indonesia banyak digunakan untuk membuat sapu kesed dan sabut kelapa.
Penggunaan kesed sabut kelapa lebih mudah dibersihkan kotoran, tahan lama dan tahan lama, selain itu juga ramah di kantong ibu rumah tangga.