Motif batik indonesia seperti yang kita tahu,daerah indonesia yang sangat luas dan lautan terpisah lautan menghasilkan tradisi dan kebiasaan yang sangat kaya. galat satunya yaitu tradisi membatik. Jenis batik nusantara sangat variatif, bahkan mungkin terdapat yang belum kita pahami! mau memahami apa saja macam-macam batik serta Sumbernya dari mana?mari, cari memahami disini!
Motif Batik Yang Ada di Indonesia
Motif batik yang sering kita lihat dan habis kebanyakan berasal dari Jawa Tengah. Padahal di Pulau Jawa saja masih ada jenis batik lainnya, baik asal Jawa Timur juga Jawa Barat. Belum lagi batik asal banyak sekali pulau diluar Jawa. Ini dia beberapa macam motif batik yang penting banget kita tahu:
1. Batik Parang Kusumo Berasal Dari Solo
Batik solo adalah pagar yang terkenal, baik di dalam maupun di luar negeri. Pengusaha batik asal Solo banyak yang membuatkan motif dari yang sudah diwariskan oleh nenek moyang. Salah satu motif yang paling tua adalah Parang Kusumo. Motifnya menyerupai ombak pada samudra yang menabrak karang dan tebing.
Filosofi di balik motif ini adalah bahwa hidup adalah perjuangan. Setiap orang harus berusaha untuk mencapai kesejahteraan, baik secara jasmani maupun rohani. Makna budaya Jawa yang kental sangat indah
2. Mega Mendung Batik Berasal Dari Cirebon
Motif ini mungkin yang paling populer di batik Cirebon. Ini adalah tema koleksi awan yang indah. Beradaptasi dengan warna asli awan, batik Mega Mendung berwarna biru paling sering terlihat. Selanjutnya, buat gradasi 7 warna dari terang ke gelap untuk menciptakan efek buram.
Tema utama Mega Mendung adalah setiap orang pasti pernah mengamuk. Tapi sebisa mungkin, orang harus bisa membungkamnya
3. Motif Batik Sidomukti Berasal dari Solo
Ini adalah salah satu tema utama keraton solo. Itu dibuat menggunakan pewarna yang disebut soga alam. Pada awalnya, itu adalah warna alami dari warna coklat. Soga Alam adalah salah satu pewarna klasik batik tulis. Kata “sido” berarti menjadi, sedangkan “mukti” berarti mulia dan berhasil. Makna yang mendasari guci ikat dengan demikian adalah salah satu nilai luhur, sebagian besar konsisten dengan kehidupan keraton sebelumnya.
4.Batik Tujuh Rupa Berasal Asal Pekalongan
Pekalongan merupakan kota pada Jawa Tengah lainnya yang industri batiknya sangat berkembang. Batik Pekalongan pula banyak digunakan pada dalam negeri dan disukai juga di dunia internasional.karak teristik spesial batik Pekalongan merupakan biasanya menggambarkan binatang dan tumbuhan. Motif Tujuh Rupa contohnya,yang menampilkan nuansa alam. pada balik motif Tujuh Rupa, maknanya merupakan mengingat budaya leluhur dan kekayaan pada itu.
Pekalongan dulu adalah daerah transit bagi para pedagang.sebab itu, tradisinya kaya serta diturunkan kepada penerusnya buat dikembangkan dan dipertahankan. Selain Tujuh Rupa, motif lainyang indah dari Pekalongan terdapat Buketan, Lung-lungan, Jlamprang,jelasbulan,dan lain sebagainya.
5. Motif Batik Lasem Berasal dari Rembang
Batik Lasem memiliki tren dengan batik Pekalongan,karena mengalami jalan berasal aneka macam budaya. Ini karena Batik Lasem berasal Rembang,yang dulunya artinya wilayah yang pertama kali kedatangan orang Tionghoa di Pulau Jawa. Tidak heran jika banyak motifnya yang menggunakan warna merah,warna spesial orang Tionghoa. Makna di balik motif batik Lasem yaitu kumpulan budaya nusantara menggunakan berbudaya Tionghoa.
Meski punya latar belakang yang tidak sama menggunakan bahasa yang sama sekali tidak sinkron,tapi permanen mampu bersatu padu menggunakan latif.kesamaan lainnya menggunakan batik Pekalongan merupakan memakai motif binatang.misalnya motif Naga, Ayam Hutan, Burung Hong,sertalain-lain.
aneka macam motif batik diatas memiliki estetika dan makna yang dalam sendiri-sendiri.pada masa modern, motifnya sudah bisa habis sebagai baju yang digunakan sehari-hari dan banyak lagi jenis batik indonesia