Beberapa Makanan Khas Betawi Yang Mulai Jarang Ditemui – Betawi adalah suku bangsa Indonesia yang umumnya tinggal di kota Jakarta.
Menurut kalian Betawi terkenal akan ondel-ondelnya kan? namun selain itu betawi jugaterkenal akan makanannya yang enak.
Munculannya kuliner-kuliner moderen membuat sajian tradisional asal Betawi ini semakin langka.
Tidak hanya soto Betawi atau kerak telor, ternyata masih ada banyak sajian makanan khas Betawi yang unik dan wajib anda coba.
Pada hari ulang tahun Kota Jakarta yang ke 491, yuk kita kenali beragam sajian makanan langka khas Betawi yang punya rasa begitu enak.
Beberapa Makanan Khas Betawi Yang Mulai Jarang Ditemui
1. Sayur Babanci
Sayur ataupun ketupat babanci menjadi semacam menu kuliner yang sudah melegenda sejak lama. Sajian ikonik Betawi ini kian lama kian langka dan sulit ditemukan.
Konon, kelangkaan ini disebabkan karena bahan dan rempah-rempah untuk membuat sayur ini sudah sulit ditemukan di Jakarta.
Dinamakan sayur babanci ini, dikarena sayur ini tidak jelas jenisnya apa, bahkan tidak bisa dikategorikan sebagai sayur dikarena tidak ada campuran dari sayuran.
Untuk membuat sayuran ini diperlukan sekitar 21 jenis bahan, bumbu dan rempah. Beberapa dari rempah yang langkapun salah satunya adalah kedaung, botor, tai angin, lempuyang sampai temu mangga.
Kedaung merupakan rempah biji dengan kulit berwarna hitam dan isi berwarna hijau. Sedangkan botor yaitu dari keluarga kacang-kacangan yang berasal dari kecipir.
Serta tai angin adalah benalu berbentuk sulur dengan warna kuning. Dengan kuah santan ditambah rasa gurihnya, sayur babanci ini juga dipadu dengan bagian kepala sapi seperti pipinya.
2. Bubur Ase
Bubur Betawi ini terbilang sangat unik, dikarena dibuat dengan mencampurkan dari tiga jenis makanan.
Makanan yang lembut ini diberi pelengkap berupa kuah semur yang terdiri dari potongan daging sapi dan kentang yang berwarna cokelat.
Gurih manisnya semur ini semakin enak ditambah dengan toppingnya berupa teri jengki ataupun teri Medan, kacang tanah goeng, irisan daun kucai dan juga bawang goreng.
Selain dari itu, bubur ase juga ditambahkan dengan asinan dari sayuran khas Betawi.
Adanya campuran asinan dan semur di dalamnya membuat banyak orang yang berasumsi bahwa inilah yang menyebabkan penamaan bubur ase.
Padahal ase itu artinya adalah dingin yang menunjuk ke pada kata ‘AC’. Bubur ini disajikan dingin ditambah dengan asinan dan teri. Kemudian disiram dengan kuah semur yang hangat.
Meskipun tetap masih ada yang menjualnya di daerah Jakarta, namun sangatlah jarang sekali.
3. Sengkulun
Sepintas, bentuk dari kue sengkulun ini mirip seperti kue keranjang. Hal ini karena kuatnya pengaruh dari China dalam masakan Betawi pada zaman dulu.
Dibuat dengan tepung ketan dan gula merah, menghasilkan warna cokelat dengan perpaduan rasa gurih dari santan. Orang Betawi dapat menikmati sengkulun dan dengan cocolan kelapa parut.
Kue ini kini semakin sulit didapatkan, padahal sangat enak dijadikan sebagai camilan untuk teman minum teh atau kopi.
4. Sayur Besan
Namanya diambil dari tradisi pernikahan orang Betawi. Sayur ini adalah hidangan yang dimasak untuk menyambut keluarga besan saat pernikahan Betawi.
Sayangnya, tradisi ini mulai ditinggalkan karena bahan utama sayur ini dinilai semakin langka. Terubuk atau bunga tebu merupakan bahan utama untuk sayur ini.
Sayur ini memakai kuah santan yang sangat kental dengan tambahan dari ebi, kentang, soun, dan juga petai.
Jika ingin mencicip sajian langka ini, hanya ada beberapa dari rumah makan Betawi yang tetap masih menyediakannya.
5. Ali Bagente
Pernah mendengar makanan bernama Ali Bagente khas Betawi? Makanan ini merupakan hasil dari campuran makanan dari China, Arab, Jawa dan Betawi.
Sajian ini dapat dikatakan langka bahkan orang-orang etnis Arab-Betawi juga sudah banyak yang tak mengenal jajanan ini.
Ali Bagente dibuat dari kerak (sisa nasi yang mengeras di bagian bawah kuali ketika menanak nasi) yang dikerangkan dan digoreng.
Untuk menambah rasa manisnya, sajian ini disiram dengan kuah kinca ataupun dengan gula merah.
6. Roti Buaya
Roti buaya mempunyai peran penting dalam suatu pernikahan adat Betawi.
Kuliner khas betawi yang satu ini memiliki panjang sekitar kurang lebih 50 cm dibawa oleh mempelai laki-laki untuk diberikan pada pengantin wanitanya di dalam pernikahan atau pun lamaran di pernikahan adat Betawi.
Roti buaya ini memiliki makna yang tersendiri bagi adat Betawi, yaitu sebagai ungkapan kesetiaan antara pasangan menikah yang dipercaya oleh masyarakat Betawi secara turun-temurun.
7. Bir Pletok
Kuliner Betawi satu ini adalah minuman khas Betawi. Bir pletok bukanlah bir biasa.
Bir ini memiliki manfaat kesehatan dan juga tidak membuat kita mabuk karena tidak mengandung alkohol sedikitpun.
Minuman ini dibuat dengan bahan dasar rempah-rempah khas Indonesia dengan campuran jahe, daun pandan wangi serta serai.
Untuk menarik pembeli, bir ini biasanya dicampur dengan tambahan kayu secang, yang akan membuat warna bir menjadi merah ketika ditambahkan dengan air panas.
Sekian informasi tentang : Beberapa Makanan Khas Betawi Yang Mulai Jarang Ditemui. Jika anda menginginkan informasi lainya anda bisa mengunjunggi artikel tentang : 3 Resep Es Selendang Mayang Ala Rumahan