Kegunaan Asap Cair – Asap Cair adalah suatu hasil destilasi, pengembunan atau penguapan, dari uap hasil pembakaran langsung maupun tidak langsung dari bahan yang banyak mengandung karbon dan senyawa lainnya. Bahan dasar dan suhu pirolisis mempengaruhi hasil dari asap cair.
Sifat dari asap cair sendiri dipengaruhi oleh komponen utama yaitu selulosa, hemiselulosa dan lignin, yang bagiannya bervariasi tergantung pada jenis bahan yang akan di pirolisis. Proses pirolisis melibatkan berbagai proses reaksi diantaranya dekomposisi, oksidasi, polimerisasi dan kondensasi.
Keuntungan dari penggunaan asap cair antara lain yakni lebih intensif dalam pemberian citarasa, lebih mudah dalam mengontrol hilangnya citarasa, pengaplikasiaannya dapat dilakukan di berbagai jenis bahan pangan, lebih hemat dalam bahan baku sebagai bahan asap.
Polusi lingkungan dapat diperkecil dan asap cair ini dapat diaplikasikan ke dalam bahan dengan berbagai cara seperti penyemprotan, pencelupan, atau langsung dicampur ke dalam makanan.
Lihat juga Cara membuat asap cair dari batok kelapa
Karakteristik Dan Pemanfaatan Asap Cair Berdasarkan Grade :
Asap cair grade 1
Asap cair grade 1 digunakan sebagai pengawet makanan seperti bakso, mie, tahu, bumbu-bumbu barbaque, berwarna bening, rasa sedikit asam, aroma netral. Merupakan asap cair yang paling bagus kualitasnya dan tidak mengandung senyawa yang berbahaya lagi untuk diaplikasikan untuk produk makanan.
Cara penggunaan asap cair grade 1 untuk pengawet bakso adalah dengan cara :
15 cc asap cair dilarutkan dalam 1 liter air, kemudian campurkan larutan tersebut kedalam 1 kg adonan bakso, mie atau tahu dan disaat perebusan juga digunakan larutan asap cair dengan kadar yang sama dilarutkan kedalam adonan makanan. Biasanya bakso yang memakai pengawet asap cair grade 1 tahan penyimpanan selama 6 hari.
Asap cair grade 2
Asap cair digunakan untuk pengawet makanan sebagai pengganti formalin dengan taste Asap (daging Asap, Ikan Asap / bandeng Asap) berwarna kecoklatan transparan, rasa asam sedang, aroma asap lemah.
Cara penggunaan asap cair grade 2 untuk pengawet pengganti formalin pada ikan adalah :
celupkan ikan yang telah dibersihkan ke dalam 50 % asap cair, tambahkan garam. Biasanya ikan yang diawetkan pakai asap cair grade 2 tahan selama 3 hari.
Asap cair grade 3
Grade 3 tidak dapat digunakan untuk pengawet makanan, karena masih banyak mengandung tar yang karsinogenik. Asap cair grade 3 tidak digunakan sebagai pengawet bahan pangan. Tetapi digunakan pada pengolahan karet penghilang bau dan pengawet kayu biar tahan terhadap rayap.
Cara penggunaan asap cair grade 3 untuk pengawet kayu agar tahan rayap dan karet tidak bau adalah :
1 cc asap cair grade 3 dilarutkan dalam 300ml air, kemudian semprotkan atau rendam kayu kedalam larutan.
Kegunaan Asap Cair Antara Lain Adalah:
– Di bidang pertanian, asap cair digunakan untuk meningkatkan kualitas tanah dan menetralisir asam tanah, Membunuh hama tanaman dan mengontrol pertumbuhan tanaman, pengusir serangga, mempercepat pertumbuhan pada akar, batang, umbi, daun, bunga, dan buah.
– Sebagai penggumpal lateks atau getah karet. Dibandingkan menggumpalkan dengan asam semut, penggunaan asap cair ini lebih unggul, karena getah karet yang menggumpal menjadi tak berbau lagi. Penambahan asam semut justru memicu pertumbuhan bakteri sehingga muncul ammonia dan sulfida.
Senyawa itulah yang menyebabkan getah karet yang menggumpal itu berbau busuk. Untuk menggumpalkan 200 liter getah karet, pekebun cuma perlu 1 liter asap cair. Manfaat lain, kualitas meningkat karena karet menjadi lebih putih.
– Sebagai pengawet makanan. Asap cair (liquid smoke) merupakan pengawet makanan alami pengganti formalin, dan sebagai penghilang bau ramah lingkungan. Selain itu asap cair bisa digunakan untuk mengawetkan kayu.