Cara Pembuatan Minyak Kelapa Sawit cukup sulit dan memerlukn proses yang panjang sehingga menghasilkan produk minyak kelapa sawit yang memiliki kualitas tinggi.
Minyak goreng dari kelapa sawit memiliki tingkat peminat yang sangat banyak ampir seluruh masyarakat. Namun, kelapa sawit tidak hanya diolah menjadi minyak goreng ada juga shampoo, pasta gigi, mentega, krimer, dan lain sebagainya.
Sebelum itu mengapa ya minyak kelapa sawit sangat diminati di Indonesia. Karena kelapa sawit memiliki masa produktif yang sangat panjang yaitu 30 tahun. Dengan masa produktif yang tinggi maka sangat menguntungkan para pebisnis sehingga industri kelapa sawit dapat berkembang dengan sangat cepat.
Pada saat pembibitan, kelapa sawit akan dipilih benih yang berkualitas yang akan dirawt secara intensif. Pembenihan kelapa sawit berlangsung selama kurang lebih 8 bulan.
Benih yang telah tumbuh dengan baik akan di pindahkan ke kebun yang lebih besar. setelah kurang lebih 30 bulan, buah kelapa sawit matang dan akan siap di panen. Proses panen dilakukan kurang lebih 7 sampai 10 hari.
Baca Juga: Cara Membuat Minyak Goreng dari Kelapa Sawit Untuk Bisnismu!
Cara Pembuatan Minyak Kelapa Sawit
1. Penerimaan TBS
Tandan Buah Segar (TBS) diolah dengan baik dan hati – hati sesuai prosedur agar tidak mengurangi kualitas minyak sawit yang dihasilkan.
2. Perebusan
Perebusan menggunakan uap dengan suhu 143 derajat celcius selama kurang lebih 1 jam. Tujuan dari proses ini untuk mencegah jumlah asam lemak naik, perontokan buah, mencegah inti sawit pecah pada tahap berikutnya.
3. Perontokan
Perontokan dilakukan agar buah yang telah direbus terpisah dari tandannya. Proses ini dilakukan dengan cara penggoyangan secara cepat dan juga pemukulan buah.
4. Pelumatan
Proses ini dilakukan dengan cara buah sawit dipanaskan kembali, yang berguna untuk memecah sel minyak sebelum masuk ke dalam proses ekstrak. Suhu ideal pelumatan antara 95 – 100 derajat celcius selama kurang lebih 20 menit an.
5. Ekstraksi Minyak
Dilakukan menggunakan mesin press dengan hasil yang pertama campuran air, minyak, dan padatan. Hasil yang kedua cake yang mengandung serat dan inti.
Fakta Minyak Kelapa Sawit
1. Minyak Kelapa Sawit Diproduksi Secara Bertanggung Jawab
Produksi minyak kelapa sawit memiliki sebuah berita yan terkenal yaituu prakit industri yang tidak berkelanjutan. Pembukaan lahan kelapa sawit dengan cara penebangan hutan yang akan berdampak pada masyarakat lokal dan satwa liar.
Namun, pada dasarnya ninyak kelapa sawit dapat diproduksi dengan cara yang sangat ramah lingkungan. Industri kelapa sawit dapat berkelanjutan dengan metode dan peraturan yang sesuai.
2. Minyak Kelapa Sawit Tidak Hanya Digunakan Sebagai Minyak Goreng
Minyak kelapa sawit dapat diolah menjadi berbagai barang kebutuhan sehari – hari. Dapat digunakan sebagai bahan makanan, kosmetik, bahan bakar, berbagai produk farmasi, dan dapat digunakan sebagai pakan ternak.
Biasanya minyak kelapa sawit digunakan sebagai campuran kue basah dan juga biskuit ang menggunakan margarin. Digunakan juga sebagai bahan dasar dalam membuat lipstik karena memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.
Kandungan gliserin yang ada di dalam minyak kelapa sawit dapat digunakan campuran produk farmasi, seperti obat batuk dan berbagai perawatan mulut. Dapat digunakan juga sebagai suplemen tambahan pakan ternak.
3. Produksi Minyak Kelapa Sawit Terus Meningkat
Banyak orang yang pola makan nabati lebih sehat, sehingga permintaan akan minyak nabati semakin meningkat. Peningkatan produksi minyak sawit ini diharapkan tidak berdampak melainkan berdampak positif.
Pihak berwenang dan konsumen di seluruh Indonesia berharap produksi minyak kelapa sawit berkelanjutan dengan berfokus pada kelapa sawit ditanam, menodorng perkebunan yang lebih baik demi menghasilkan panen yang memiliki kualitas tinggi.
Perkembangan produksi minyak kelapa sawit lebih transparant dan tidak hanya berdampak positif bagi bidang pertanian. Pelanggan dapat merasakan manfaat dan dampak positifnya.
Baca Juga: Fermentasi Daun Bambu Kering Untuk Kompos? Simak Cara Membuatnya