Sesuatu yang terstruktur pastinya dapat membuat penggunanya nyaman. Seperti halnya dengan artikel SEO. Sebuah struktur artikel SEO dengan penyususun yang baik dan benar dapat membuat pembacanya merasa nyaman dan betah berlama-lama di sebuah website.
Ada yang belum tahu SEO itu apa? SEO atau Search Engine Optimization adalah sebuah teknik yang digunakan untuk meningkatkan jumlah kunjungan (traffic visitor) di sebuah website. Semakin tinggi traffic tersebut, rangking sebuah website yang muncul di hasil pencarian juga semakin naik.
Teknik SEO ini sendiri banyak digunakan oleh para jurnalis, content writer, dan juga SEO specialist untuk menaikkan rangking website mereka. Rangking website yang tinggi di hasil pencarian akan lebih diminati orang-orang daripada rangking website yang lebih rendah.
Nah, apa saja sih struktur dari sebuah artikel SEO itu? Yuk kita pelajari bareng!
Bagaimana Struktur Artikel SEO Itu?
Pada sebuah karya tulis baik itu tuling tangan atau pun di ketik, pastinya selalu memiliki yang namanya struktur. Entah itu novel, cerpen, berita, esai, karya tulis ilmiah, artikel dan sebagainya. Salah satunya yang kali ini kita bahas adalah artikel.
Apa itu artikel? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), artikel adalah karya tulis lengkap seperti laporan berita dalam majalah, surat kabar, dan sebagainya. Artikel ini berisi gagasan, ide, opini, dan informasi yang dipublikasikan di beberapa media.
Membuat sebuah artikel yang baik itu sendiri harus dibarengi dengan struktur yang baik juga. Struktur yang baik, teratur, dan mudah dipahami pembaca menjadi nilai tambah sebuah artikel. Diatas ini adalah gambar perumpamaan struktur artikel SEO yang baik dan benar.
Nah, dari gambar atas bagaimana sih maksudnya? H1? Sub-judul? Yuk kita bahas satu-satu.
1. Penulisan Prolog Pada Struktur Artikel
Sebut saja bagian paling atas sendiri adalah bagian prolog. Paling atas sendiri diisi dengan H1 atau heading 1. Heading 1 ini selalu berisi judul dari sebuah artikel. Heading 1 ini mewakili isi artikel yang akan dibawakan.
Judul pada heading 1 harus sesuai dengan konten yang dibawakan dan tidak melenceng. Judul dibuat seunik dan semenarik mungkin untuk menarik perhatian orang-orang supaya membaca artikel tersebut.
Pada judul biasanya diharuskan terdapat keyword atau kata kunci yang digunakan artikel tersebut. Kenapa harus ada keyword dalam heading 1? Pada sebuah artikel SEO yang baik, keyword diharapkan terdapat pada judul, slug, dan meta decription.
Slug? Meta description? Apaan ‘tuh?
Slug atau URL bisa dibilang adalah alamat sebuah artikel yang didalam slug tersebut terdapat keyword. Gimana tuh? Dibawah ini adalah contoh dari slug berisi keyword:
Bagian paling depan tersebut adalah nama domain dari sebuah website, sementara yang paling belakang adalah path atau jalan. Jalan yang dimaksud disini adalah tujuan dari url itu sendiri. Pada path tersebut terdapat keyword yang digunakan pada artikel url tujuan.
Lalu meta description itu apa? Meta description itu sendiri adalah sebuah deskripsi singkat yang merangkum isi konten pada sebuah website. Biasanya terdiri dari satu sampai dua kalimat dan berada pada bagian bawah judul artikel.
2. Pembukaan Pada Artikel
Nah selanjutnya setelah prolog ada pembukaan. Sebuah artikel tidak langsung dimulai dengan H2 atau heading 2, melainkan dengan pembukaan atau pengenalan.
Pembukaan yang tepat sebelum membaca artikel dapat mempengaruhi mood pembaca. Dengan pembukaan yang tepat dapat meningkatkan mood pembaca untuk terus membaca artikel sampai akhir.
Pada pembukaan artikel itu sendiri, biasanya diisi dengan pengenalan umum konten yang akan di bahas di artikel tersebut. Lalu bisa juga ditambahkan beberapa topik singkat atau informasi tammbahan untuk menarik perhatian pembaca.
3. Penulisan Pada Isi Artikel
Kemudian masuk pada bagian isi artikel. Isi artikel ini adalah inti dari keseluruhan artikel yang ada. Isi artikel ini berisi detail dan perincian dari topik konten yang ada. Dimulai dengan sub judul atau H2. Sub judul ini biasanya diisi dengan detail topik yang luas.
Kemudian dibawahnya ada H3. Sub judul pada H3 ini akan merangkum pembahasan yang lebih detail dari topik yang ada pada H2. Jika jangkauan pembahasan dari H3 masih luas, dapat diperkecil lagi dengan menambahkan sub judul pada H4.
Masih terlalu luas lagi topiknya? Maka bisa ditambahkan lagi H5. Namun terlalu banyak sub judul (H3, H4, H5, H6) dapat memusingkan pembaca. Jadi untuk penggunaan sub judul lebih baik direncanakan dengan baik.
Penyempitan detail dari topik yang dibahas jangan terlalu banyak. Jika masih banyak detail kecil dari topik yang dibahas lebih baik untuk dibuatkan artikel tersendiri. Dengan begitu panjang artikel bisa dikendalikan dan tidak membuat pembaca cepat bosan juga.
4. Penulisan Struktur Penutup Pada Artikel
Ada awal, pasti ada akhir. Setelah memulai sesuatu, pasti sesuatu itu harus diakhiri. Nah pada bagian terakhir sebuah struktur artikel SEO, ada yang namanya penutup.
Penutup berada di bagian paling bawah sebuah artikel yang digunakan untuk menutup artikel. Biasanya pada bagian penutup terdapat kesimpulan sebelum kata-kata terakhir. Kesimpulan ini merangkum apa-apa saja yang sudah dibahas di bagian sebelumnya.
Pada bagian penutup ini terkadang juga terdapat tag di bagian setelah kata-kata penutup. Tag sendiri adalah kata kunci (keyword) deskriptif yang dapat membantu artikel tersebut lebih mudah ditemukan di halaman hasil pencarian.
Tidak hanya digunakan pada artikel saja, tag juga banyak digunakan pada media sosial lain seperti Instagram, Facebook, Twitter (sekarang X), dan lain sebagainya. Tag yang disematkan pada sebuah postingan juga memudahkan pengguna untuk menemukannya.
Perbedaan Artikel SEO Dan Artikel Biasa
Sebelumnya sudah dibahas artikel itu apa. Kalau artikel SEO dengan artikel biasa itu ada bedanya gak ‘sih? Hmm, beda gak, ‘ya?
Ada beberapa perbedaan pada artikel SEO dengan artikel biasa. Beberapa perbedaannya seperti penggunaan kata kunci, panjang artikel, kualitas konten yang diberikan, struktur dan tata letak penulisannya, tujuan penulisan artikel, dan sebagainya.
Perbedaannya antara lain dijelaskan seperti di bawah ini:
1. Fokus Kata Kunci Artikel SEO vs Artikel Biasa
Sebuah artikel SEO selalu ditekankan dengan kata kunci sesuai dengan topik artikel yang akan dibuat. Kenapa ditekankan? Karen artikel yang sesuai dengan kaidah SEO harus memperhatikan penggunaan kata kunci untuk artikel yang dibuat.
Sementara artikel biasa biasanya tidak memperhatikan penggunaan kata kunci karena tidak mengikuti kaidah SEO.
2. Panjang Artikel SEO vs Artikel Biasa
Pada artikel SEO, panjang minimal untuk sebuah artikel agar sesuai dengan kaidah SEO adalah 300 kata. Panjang standar yang biasanya dipakai adalah sekitar 500 kata keatas.
Search Engine atau mesin pencari cenderung menyukai artikel yang lebih panjang. Beberapa artikel SEO biasanya berada di angka 2.000 sampai 3.000 kata.
Tidak ada jumlah minimal kata untuk artikel biasa. Jumlah kata disesuaikan dengan topik yang dibahas dan bagaimana mereka mau menulisnya.
3. Struktur Dan Tata Letak Artikel SEO vs Artikel Biasa
Untuk artikel yang SEO, struktur dan tata letak lebih tersusun secara rapi sehingga mudah dibaca oleh mesin pencari. Penggunaan seperti sub judul, internal link dan outbound link, juga penggunaan tag header.
Artikel biasa tidak menekankan pada penggunaan struktur dan tata letak penulisannya. Penulisannya bebas mau menambah tag header ataupun tidak.
4. Judul Struktur Artikel SEO vs Artikel Biasa
Judul pada artikel SEO dirancang dengan mempertimbangkan kata kunci yang relevan dan sesuai dengan konten artikel. Kenapa begitu? Ini dilakukan agar dapat meningkatkan visibilitas di mesin pencarian.
Tidak seperti artikel biasa. Judul yang digunakan cenderung bersifat umum dengan sifat menarik.
5. Pendahuluan Artikel SEO vs Artikel Biasa
Di artikel SEO sendiri, pendahuuan mencangkup kata kunci utama dan juga memberikan gambaran singkat isi artikel. Gambarang singkat dengan kata kunci pada pendahuluan ini diperlukan sebagai syarat optimasi SEO.
Pendahuluan dengan mengenalkan topik artikel secara umum dan yang menarik perhatian pembaca adalah ciri pendahuluan pada artikel biasa. Artikel biasa dengan pendahuluan yang lebih menarik bertujuan menarik minat pembaca yang beragam.
6. Isi Struktur Artikel SEO vs Artikel Biasa
Untuk artikel SEO, isi yang disampaikan lebih mengintegrasikan atau lebih menyatukan komponen-komponen menjadi satu dari suatu kata kunci. Sub judul dan paragrafnya disusun secara terstruktur sesuai kaidah SEO.
Isi yang terstruktur dan ramah SEO dapat meningkatkan daya baca dan juga pencarian.
Isi artikel biasa biasanya tidak terlalu memfokuskan pada kata kunci. Namun lebih difokuskan pada penyampaian informasi, sudut pandang, ataupun cerita dengan kreativitas dari penulis. Penulisannya yang kreatif itulah yang berguna untuk menghindari plagiarisme.
7. Gaya Penulisan Artikel SEO vs Artikel Biasa
Meskipun tetap ditulis secara menarik, gaya penulisan artikel SEO tetap memperhatikan penggunaan kata kunci dengan bijak tanpa terkesan berlebihan.
Persebaran kata kunci di tiap paragraf secara teratur dapat menciptakan keseimbangan antara kreativitas dan optimasi.
Gaya penulisan yang lebih bebas digunakan dalam penulisan artikel biasa. Penulisannya yang bebas ini memungkinkan penulis untuk mengekspresikan diri tanpa terikat syarat dan ketentuan dalam menulis artikel.
8. Link Referensi Artikel SEO vs Artikel Biasa
Tautan yang digunakan dalam artikel SEO dapat digunakan sebagai strategi untuk membangun otoritas. Juga dengan memperhatikan tautan internal untuk meningkatkan struktur SEO.
Sementara tautan yang digunakan dalam artikel biasa biasanya berfungsi mengarahkan pembaca ke sumber atau referensi untuk mendukung informasi yang digunakan pada artikel tersebut.
9. Meta Deskripsi Artikel SEO vs Artikel Biasa
Pada artikel biasa, meta deskripsi bisa dikatakan termasuk elemen yang kurang penting. Karena itu penulisan meta deskripsi pada artikel biasa tidak terlalu diperhatikan.
Berbeda dengan artikel SEO. Meta deskripsi adalah salah satu elemen penting untuk membentuk artikel SEO yang baik. Meta deskripsi digunakan untuk menarik perhatian pembaca melalui hasil pencarian.
Biasanya pada meta description ini juga diisi dengan kata kunci yang relevan dengan topik pada artikel yang digunakan. Dengan kata kunci dan gambaran ringkasan tentang isi artikel yang ada, meta description mampu mengundang banyak pembaca.
10. Kualitas Konten Artikel SEO vs Artikel Biasa
Kualitas yang disajikan pada artikel SEO lebih menekankan kata kunci yang relevan, struktur yang sesuai dengan kaidah SEO, dan pengoptimalan yang maksimal supaya berada di peringkat awal hasil pencarian.
Untuk artikel biasa yang tidak memiliki aturan khusus dalam pembuatan artikel, gaya bahasa dan penulisan bisa lebih bebas. Artikel biasa juga tidak menekankan pada strategi SEO secara khusus. Karena hal ini, artikel biasa terkadang susah untuk masuk page one hasil pencarian.
11. Tujuan Penulisan Artikel SEO vs Artikel Biasa
Dilihat dari segi tujuan, artikel yang ramah SEO ditulis semata-mata dengan tujuan untuk meningkatkan rangking sebuah website di mesin pencarian. Sementara untuk artikel biasa, biasanya tidak memiliki tujuan khusus.
Artikel biasa ditulis untuk memberi informasi, mengibur, atau membahas topik yang sedang ramai jadi pembicaraan di media sosial. Bahkan kalaupun itu membahas topik khusus, tidak ada pertimbangan optimasi SEO.
Kurang lebih diatas adalah beberapa perbedaan antara artikel SEO dan artikel biasa. Cukup banyak, yah?
Pentingnya Struktur Artikel SEO Yang Human Friendly
Artikel SEO yang human friendly? Gimana ‘tuh maksudnya? Human friendly yang dimaksud disini adalah sebuah artikel ang ditulis dengan memperhatikan kebutuhan dan preferensi pembaca.
Bukan hanya dengan tujuan menarik perhatian mesin untuk menaikkan rangking, namun juga menjadi artikel yang memenuhi kebutuhan dan sesuai preferensi pembaca.
Tujuan dari artikel SEO yang human friendly sendiri adalah untuk memberikan pengalaman yang positif dan berkesan bagi pembaca. Juga memperkuat hubungan antara merek atau bisnis dengan konsumen.
Apa saja alasan kenapa artikel SEO yang human friendly itu penting? Berikut beberapa alasannya:
1. Meningkatkan Pengalaman Pengguna Web
Dengan artikel yang ramah SEO dan human friendly, kemudian ditambah dengan gaya bahasa yang menarik dan informasi yang disajikan dapat meningkatkan pengalaman pengguna ketika mengunjungi sebuah website.
Jika pengalaman pertama yang didapat ketika mengunjungi sebuah website sudah bagus, maka dengan mempertahankan atau pun meningkatkan kenyamanan pengguna pada website dapat mendatangkan pengguna lebih banyak.
Baca Juga : Cara Membuat Artikel On Page Untuk Landing Page
2. Meningkatkan Waktu Tinggal Pengguna
Pada nomor sebelumnya, yaitu meningkatkan kenyamanan pada website. Sebuah artikel SEO yang human friendly dapat meningkatkan pengguna untuk betah berlama-lama di sebuah website.
Hal ini akan memberikan kesempatan mengenalkan produk atau jasa pada pengguna secara lebih rinci dan membuat mereka lebih tertarik.
Semakin lama waktu tinggal pengguna pada sebuah website, hal itu dapat meningkatkan traffic pada website tersebut. Hal itu juga yang dapat membuat website tersebut naik peringkat, bahkan bisa sampai page one hasil pencarian.
3. Mengurangi Bounce Rate
Artikel SEO yang human friendly juga dapat mengurangi bounce rate. Bounce rate? Apaah tuh? Bounce rate sendiri adalah persentase pengguna yang meninggalkan web setelah melihat satu halaman.
Berhubungan dengan nomor sebelumnya, yaitu meningkatkan waktu kunjung pengguna di sebuah website. Bounce rate ini akan semakin meningkatkan jika banyak pengguna yang baru masuk website beberapa saat, lalu keluar lagi dari website tersebut.
Artikel yang menarik dan informatif adalah artikel yang dapat membuat pembacanya tetap berada di website dan terus membacanya hingga akhir, mungkin juga mengeksplorasi konten lainnya di website yang sama.
Karena itulah struktur artikel SEO yang human friendly tidak hanya membuat pengguna betah, namun juga harus bisa mengurangi bounce rate pada website tersebut.
Kira-kira itu tadi beberapa alasan kenapa artikel SEO yang human friendly itu penting.
Penutup
Nah, mungkin kurang lebih seperti itulah struktur artikel SEO versi Info Peluang Usaha Rumahan. Gimana? Rumit gak? Atau sudah paham? Wah, keren ‘tuh kalau udah paham. Dengan begini juga bermanfaat karena sekalian menambah wawasan ‘kan?
Next time mau bahas apa lagi, ‘nih? Terima kasih atas kunjungannya di website ini, mampir lagi, yah! Bye-bye!