kering yang sangat tinggi, dan pengobatan sebagian atau kebanyakan orang untuk mengatasi masalah tersebut tidak efektif. Ini karena kebanyakan orang lebih suka membakar daun kering. Seperti yang kita ketahui, asap dari pembakaran dapat merusak lapisan ozon bumi. Sehingga solusi untuk mengatasi masalah daun kering di lingkungan justru menimbulkan masalah lingkungan yang jauh lebih besar. Teknologi dan pengetahuan yang maju, diimbangi dengan kecerdasan manusia, dapat memberikan solusi atas permasalahan yang ada. Beberapa solusi telah ditemukan, namun solusi ini merupakan solusi dengan keuntungan ganda. Larutan ini adalah daun kering yang difermentasi untuk pakan ternak.
Manfaatnya untuk mengatasi masalah lingkungan dan hasil yang diperoleh dapat digunakan untuk pakan ternak. Dalam bidang peternakan yang terpenting adalah pengelolaan pengolahan makanan. Karena harga pakan hijauan yang semakin mahal dan sulitnya mendapatkan pakan hijauan, beberapa daerah membuat pakan alternatif untuk ternak mereka dengan menggunakan hijauan terdekat, membuatnya lebih murah dan lebih efisien, lebih mudah disiapkan, konsumsi lebih lama.
umur simpan , nilai gizi gizi yang terkandung dalam standar yang baik atau memadai, dll. Proses pembuatan makanan fermentasi tidak terlalu rumit, sangat terjangkau dan serbaguna. Fermentasi ini juga berguna untuk mencerna hijauan yang tidak disukai ternak seperti daun kering. Namun, setelah fermentasi, ternak menyukainya. Teknik fermentasi ini mengandung nutrisi terutama dapat meningkatkan kadar protein, juga sangat baik untuk kesehatan ternak dan mempercepat bobot ternak. Keunggulan lainnya adalah kotoran hewan dapat digunakan sebagai pupuk yang lebih subur sehingga nilai ekonomisnya lebih besar.
1. Pengertian Peternakan
Ternak adalah hewan yang sengaja dikembangbiakkan sebagai sumber makanan, bahan baku industri atau untuk membantu tenaga kerja manusia. Pemeliharaan atau pemeliharaan ternak disebut peternakan (atau, untuk kelompok hewan tertentu, penangkapan ikan), dan peternakan biasanya diklasifikasikan sebagai kegiatan pertanian. Hewan dapat berupa semua jenis hewan (termasuk serangga dan vertebrata rendah seperti ikan dan katak).
Namun dalam percakapan sehari-hari, orang biasanya merujuk pada burung dan mamalia peliharaan seperti ayam, angsa, kalkun atau bebek, dan untuk mamalia, babi, sapi, kambing, domba, kuda atau keledai. Selain itu, hewan ternak biasa seperti unta, llama, bison, burung unta, dan marmut sengaja dipelihara sebagai hewan ternak di wilayah tertentu di dunia. Hewan yang dipelihara oleh manusia selain burung dan mamalia (binatang) disebut juga hewan ternak (binatang), terutama jika dipelihara di tempat khusus dan tidak boleh dipindahkan ke luar. Penyebutan “ternak” umumnya dianggap “tepat” jika hewan yang dipelihara sedikit banyak sudah dijinakkan, bukan hanya diambil dari alam lalu dikembangbiakkan.
Kelompok ini meliputi ulat sutera, aneka ikan air tawar (seperti ikan mas, gurami, tilapia, atau lele), beberapa jenis katak (terutama kodok), buaya, dan beberapa jenis ular. Ciri-ciri ternak meliputi kemampuan menghasilkan bahan-bahan yang dibutuhkan manusia, baik untuk keperluan industri maupun pangan, seperti kain, susu, daging, telur, kulit, dan lain-lain. Hewan tidak liar di alam liar, meskipun beberapa hewan liar berkembang biak, mereka mudah dipelihara dan berkembang biak dan memiliki nilai ekonomi.
2. Pengertian Nutrisi dala dalam pakan ternak
Ternak Nutrisi Ternak adalah semua bahan nutrisi yang dapat diberikan dan bermanfaat bagi ternak serta tidak memberikan pengaruh negatif terhadap organisme ternak. Nutrisi yang diberikan harus berkualitas tinggi, mengandung zat-zat yang diperlukan tubuh hewan untuk hidup, seperti air, karbohidrat, lemak, protein. Pakan sendiri merupakan komoditas yang sangat penting bagi ternak. Hewan menggunakan nutrisi yang terkandung dalam pakan untuk memenuhi kebutuhan hidup dasar mereka serta untuk berkembang biak. Selain itu, makanan juga merupakan dasar kehidupan yang selalu berhubungan dengan kimia tubuh dan kesehatan. Bahan Pakan adalah semua bahan pakan yang dapat diberikan kepada ternak sekali atau lebih dalam sehari, yang dapat dicerna, bermanfaat dan tidak merugikan/menghambat kesehatan/kelangsungan hidup ternak.
Pakan harus diberikan sesuai dengan kebutuhan organisme ternak dan harus melalui proses pembuatan fermentasi untuk sapi dan kambing. Hijauan adalah bahan pakan ternak yang terdiri dari bahan kering dan air yang harus diberikan kepada ternak untuk memenuhi kebutuhan pokok dan produksinya. Nutrisi merupakan faktor yang sangat penting untuk meningkatkan produktivitas ternak. Kualitas dan kuantitas hijauan yang cukup diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan produksi ternak. Pakan memegang peranan yang sangat penting dalam keberhasilan suatu usaha peternakan. Sekitar 80% dari total produksi industri peternakan digunakan untuk pakan saja.
Makanan yang diberikan hendaknya tidak hanya mengatasi rasa lapar atau mengenyangkan perut, tetapi harus benar-benar berguna untuk kehidupan, untuk pembentukan sel-sel baru, untuk penggantian sel-sel yang rusak dan untuk produksi. Kebutuhan ternak ruminansia mencerminkan kebutuhan nutrisinya. Kebutuhan pakan setiap ekor (dalam berat kering) adalah 3-5% dari berat badannya. Konsumsi pakan ternak dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti tingkat energi, keseimbangan asam amino, kehalusan pakan, performa ternak, bobot badan, laju pertumbuhan dan suhu lingkungan. Variasi konsumsi juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain faktor ternak (bobot, umur, kecernaan pakan, kualitas pakan dan palatabilitas).
Tingkat konsumsi makanan yang bermutu baik lebih tinggi dibandingkan dengan makanan yang buruk, sehingga bila mutu makanan itu relatif sama, maka tingkat konsumsinya tidak berbeda (Parkkasi, 1995) Bahan gizi (food ingredients) adalah semua itu . bisa diberikan. ternak berupa bahan organik atau anorganik yang dapat dicerna sebagian atau seluruhnya tanpa mengganggu kesehatan ternak (Anonim, 2009). Bahan gizi terdiri dari bahan organik dan anorganik. Bahan gizi meliputi bahan organik, protein, lemak, serat kasar, tanpa ekstrak nitrogen, sedangkan bahan anorganik seperti kalsium, fosfor, magnesium, kalium, natrium.
Kandungan bahan organik ini dapat ditentukan dengan analisis dan analisis yang cermat terhadap vitamin dan mineral yang terkandung dalam setiap bahan, yang dilakukan di laboratorium dengan teknik dan alat khusus. Bahan pakan tradisional adalah bahan baku yang biasa digunakan dalam pakan, yang biasanya memiliki nilai gizi yang cukup (misalnya protein) dan disukai oleh ternak. Bahan makanan tradisional adalah bahan makro, tetapi juga jagung, bungkil kedelai, oat, tepung ikan dan bahan lainnya. Bahan baku diperoleh dari bahan yang belum banyak dimanfaatkan sebagai hasil sampingan industri pertanian atau peternakan dan perikanan. makanan dengan kandungan gizi yang cukup untuk diolah. Bahan makanan ini biasanya berasal dari industri pertanian atau peternakan dan perikanan
Saya adalah penulis di infopeluangusaharumahan.com yang memiliki minat besar terhadap perkembangan teknologi, khususnya di bidang IT. Selain itu, saya senang dalam proses pembelajaran dan dengan senang hati berbagi berbagai informasi terkait bisnis dan tips terbaru dengan pembaca.