Perayaan Idul Adha sebentar lagi. Momen ini juga bisa menjadi peluang dalam cara berbisnis ternak kambing dan sapi. Ingatlah bahwa umat Islam melakukan ibadah kurban. Di sini Anda bisa menemukan berbagai peluang bisnis terkait qurban. Umumnya, masyarakat tetap berhubungan saat menangani daging kurban di rumah masing-masing. Pada hari menjelang Idul Adha, para pembeli mengincar produk kuliner seperti panggangan, wajan, dan panggangan. Hanya saja kebutuhan hewan kurban semakin meningkat.
Tahun ini, kebutuhan hewan kurban dipenuhi dengan PMK menyerang ternak. Untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang saat ini menyebar di tanah air, masyarakat diimbau untuk waspada saat membeli ternak, lapor Sindonews.com. Direktur, Pusat Penelitian Halal, Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada (UGM), Irlandia. Nanung Danar Dono mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dalam membeli ternak menjelang hari raya. “Penyakit mulut dan kuku tidak menular ke manusia dan bukan zoonosis, sehingga daging dan susu aman untuk dikonsumsi.
Namun penyakit ini sangat cepat menyebar di kalangan hewan ternak, sehingga masyarakat harus berhati-hati dalam memilih hewan kurban, pastikan hewan kurban tersebut benar-benar sehat dan memenuhi persyaratan,” ujarnya dari website UGM. Jadi, jika Anda ingin menambah penghasilan melalui pengorbanan, Anda mungkin harus memberi perhatian khusus pada kondisi ini. Namun peluang bisnis terbuka, misalnya mencoba bisnis pedagang sapi bengkok. Ya, dengan cara ini Anda tetap bisa mendapatkan keuntungan saat Idul Adha, namun tanpa mengorbankan produk/hewan secara langsung.
– Peluang dan Tips Menjadi Pedagang Qurban dalam ide bisnis hewan kurban
Modal yang dibutuhkan untuk menjadi peternak Gagak cukup besar. Bayangkan, Anda harus menyiapkan lahan yang cukup untuk ternak. Apalagi harus dimulai minimal satu tahun sebelum Idul Adha. Meski hadiahnya lebih tinggi, persiapannya cukup menguras energi.
Peluang jual beli pedagang bengkok bisa menjadi pilihan Idul Adha 2022. Bisnis ini menawarkan manajemen yang mudah, sistem pelacakan, dan penawaran praktis. Anda juga tidak harus memiliki kandang sendiri, biasanya peternak memfasilitasi pengangkutan hewan tersebut.
1. Memilih Pabrikan yang Tepat
Jika Anda tertarik dengan bisnis penjualan hewan kurban tahun ini, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Usahakan mencari peternak yang bisa menyediakan kambing/domba dan sapi sebanyak mungkin untuk kebutuhan sehari-hari.
Kriteria produsen memenuhi permintaan ternak yang mulai tumbuh menjelang Idul Adha. Sebagai pengecer, Anda juga membutuhkan produsen yang fleksibel dalam membeli sapi dalam jumlah besar atau individual.
2. Menggunakan Sistem Untung dalam ide bisnis hewan kurban
Sebagian besar sistem perdagangan hewan bengkok menggunakan sistem bagi hasil. Kesepakatan segera diakhiri dengan pemelihara atau pemilik hewan yang terluka. Idealnya Anda bisa mempersiapkannya 1 bulan atau 3 minggu sebelum Idul Adha seperti sekarang.
Misalnya, mekanisme pedagang hewan kurban dengan sistem bagi hasil adalah Anda membeli kambing atau sapi dalam jumlah tertentu kemudian Anda juga memperhitungkan biaya pembangunan kandang di pinggir jalan. Sistem bagi hasil berarti berdasarkan penjualan hewan. Contoh pedagang hewan bengkok, misalnya anda membeli kambing seharga 1,3-1,5 juta rupiah per ekor.
Sedangkan harga pasar kambing menjelang Idul Adha adalah 2,5-3 juta rubel, tergantung berat kambing. Hitung biaya pakan kambing dan juga biaya yang timbul dari perawatan hewan selama kurang lebih satu bulan. Setelah itu, Anda bisa melihat potensi keuntungan dari harga jual kambing tersebut. Tergantung pada kontrak, rata-rata penjualan ternak dilakukan dengan rumus 60: 0 atau 70:30.
Jika 60% dari keuntungan masuk ke penjaga dan penjual, Anda sebagai investor bisa mendapatkan 30- 0%. Persentase keuntungan yang diperoleh peternak dan penjual lebih tinggi karena mereka menjamin makanan, kesehatan dan keamanan hewan kurban hingga Idul Adha. 10 ekor kambing dengan modal kurang lebih Rp 15-20 juta.
3. Pasar Online
Tentunya setelah melihat gambar di atas, Anda juga membutuhkan budget yang pas. Jika Anda tidak memiliki modal terlalu banyak, perusahaan ini adalah pilihannya. Momentum ini juga tepat untuk dimanfaatkan menjadi pedagang bagi pemilik kambing atau sapi.
Selain itu, banyak peternak yang sangat menginginkan hewannya segera dijual. Nah pedagang qurban ini bisa bekerja secara online. Anda bisa memasarkannya secara online, misalnya melalui media sosial atau jejaring sosial seperti WhatsApp.
4. Sistem pembayaran
Menggunakan minimal 25% draf DP asli untuk menjamin transaksi. Juga menawarkan berbagai metode pembayaran online.
5. Peternakan
Sebagai pengecer, Anda tidak secara langsung melihat atau merawat hewan. Jadi, pastikan opsi servis disertakan di dealer pabrikan. Kemudian mengiklankan fasilitas tersebut kepada calon pembeli untuk menjaga kesehatan hewan hingga kurban.
6. Menambahkan layanan antar ke rumah dalam ide bisnis hewan kurban
Menawarkan transportasi gratis untuk hewan kurban. Atau menawarkan pengiriman dalam jarak tertentu.
7. Akses ke peternakan
untuk penelitian Perusahaan semacam itu membutuhkan banyak foto hewan yang dimilikinya. Namun seringkali banyak calon pembeli yang ingin menyelidiki kondisi ternak atau melihat sendiri. Untuk mempermudah proses ini, bekerjalah dengan petani untuk menjadwalkan pertanyaan dan bantuan harian.
Saya adalah penulis di infopeluangusaharumahan.com yang memiliki minat besar terhadap perkembangan teknologi, khususnya di bidang IT. Selain itu, saya senang dalam proses pembelajaran dan dengan senang hati berbagi berbagai informasi terkait bisnis dan tips terbaru dengan pembaca.