Dari jenis kacang yang sering dimakan oleh manusia kacang hijau adalah salah satu kacang yang dapat digunakan pada bijinya seperti halnya kacang kedelai tetapi berbeda jika dibandingkan dengan kacang panjang. kacang hijau memiliki banyak protein nabati yang ada didalamnya, sehingga kacang hijau dapat mencukupi kebutuhan protein harian. Kali ini kita akan membahas cara menanam kacang hijau dengan benar.
Kegunaan kacang hijau dimasyarakat biasanya dijadikan bahan utama pembuatan kue yakni pada makanan onde-onde serta bakpau, akan tetapi olahan kacang hijau yang sering dijumpai yakni dijadikan sebagai bubur yaitu bubur kacang hijau dengan campuran ketan atau bisa juga hanya kacang hijau saja.
Kacang hijau ternyata juga dapat dijadikan untuk bahan olahan makanan, umumnya kacang hijau bisa dijadikan toge dengan cara kacang hijau terlebih dahulu direndam menggunakan air lalu diamkan sampai beberapa malam hingga keluar tunas yang nantinya akan menjadi toge.
Kacang Hijau
Nama latin dari kacang hijau yaitu vigna radiata adalah sejenis palawija yang cukup terkenal luas Di Indonesia. Tanaman yang termasuk famili polong-polongan atau Fabaceae ini mempunyai banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari yakni sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati yang cukup tinggi. Kacang hijau diIndonesia berada pada urutan ketiga terpenting sebagai tumbuhan pangan jenis legum sesudah kedelai dan kacang tanah.
Bagian dari kacang hijau yang memiliki nilai ekonomi paling tinggi adalah bagian bijinya. Biji kacang hijau dapat diolah dengan cara direbus sampai lunak lalu dimakan sebagai bubur atau dapat juga secara langsung. Biji yang sudah matang dapat juga dihaluskan dan dijadikan sebagai isi dari kue yang bernama onde-onde, bakpau, dan gandas turi.
Kecambah kacang hijau juga dapat dijadikan sayuran yang biasa dimakan dikawasan Asia Timur atau Asia Tenggara dan dikenal dengan sebutan tauge. Kacang hijau jika direbus cukup lama maka akan pecah dan pati yang ada didalam bijinya akan keluar serta mengental menjadi seperti bubur.
Tepung dari biji kacang hijau dikenal dipasaran dengan sebutan tepung hunku yang digunakan untuk pengolahan aneka kue karena biasanya dapat membentuk gel. Tepung ini juga bisa diolah menjadi mie yang terkenal dengan sebutan sebagai soun.
Kacang hijau merupakan tumbuhan yang masuk kedalam tumbuhan palawija namun tumbuhan ini sangat diperlukan oleh masyarakat karena kebutuhan dipasaran untuk kacang yang satu ini selalu meningkat setiap waktunya, kacang hijau termasuk kacang no tiga yang paling dicari oleh masyarakat setelah kacang kedelai dan kacang tanah.
Cara Menanam Kacang HIjau Yang Baik Dan Benar
1. Media Tanam
Umumnya untuk media yang digunakan untuk menerapkan cara menanam kacang hijau adalah dengan menggunakan tanah.
Kenapa tanah? Karena media tanah sangat mudah untuk di dapatkan dan tanah merupakan media tanam yang dapat mempermudah untuk pembudidayaan kacang hijau.
Tanah yang umumnya digunakan adalah tanah lembung, tanah lembung yaitu tanah yang memiliki kandungan zat organik tinggi. Zat organik tersebut sangat di perlukan oleh tanaman untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.
Namun selain Anda harus memperhatikan tanah sebagai media tanam, Anda juga harus memperhatikan juga keasaman dari tanah yang akan anda gunakan sebagai media tanam.
Tanah yang sangat baik untuk media cara menanam kacang hijau adalah tanah yang mengandung 5,8 hingga 7 pH, namun tingkat keasaaman yang paling baik adalah 6,7 pH.
Selain dari tingkat keasaaman dan tingkat nutrisi yang diperlukan, tanah juga harus mempunyai sistem drainase yang cukup baik.
Karena dengan adanya sistem drainase yang baik maka tanah tersebut akan terairi dengan baik dan pertumbuhan kacang hijau pun akan semakin baik pula.
Akan tetapi jangan sampai tanaman Anda terlalu tergenang air karena hal tersebut bisa merusak tanaman kacang hijau yang telah anda budidayakan.
Musim kemarau merupakan musim yang paling cocok untuk Anda melakukan penanaman tanaman kacang hijau.
2. Mengelola Benih
Pemilihan benih yang unggul merupakan salah satu faktor terpenting dalam Anda menerapkan cara menanam kacang hijau untuk menentukan kualitas dari hasil produksi kacang kedelai itu sendiri.
Selain Anda akan mendapatkan kualitas dari hasil produksi yang baik, pemilihan benih yang unggul akan mempermudah Anda dalam merawat tanaman kacang hijau tersebut.
Keragaman varietas dari benih kacang hijau ini cukup banyak, beberapa varietas yang terkenal adalah merak, nuri, wallet, gelatik, dan varietas yang lainnya.
Sama halnya dengan tanah, biji kacang hijau juga harus di gunakan secara hati-hati.
Apabila tanah yang anda gunakan belum pernah sama sekali digunakan sebagai media dalam upaya penerapan cara menanam kacang hijau, maka benih kacang hijau perlu Anda inokulasi terlebih dahulu.
Tujuannya adalah supaya benih tersebut dapat beradaptasi dengan tanah yang anda gunakan sebagai media.
Inokulasi bisa Anda lakukan dengan cara menggunakan bibit bakteri rhizobium.
3. Penanaman
Berikut adalah prosedur penanaman dari kacang hijau :
- Lubangi tanah dengan jarak yang menurut jenis kacang hijaunya. Jika Anda menggunakan kacang hijau yang bercabang maka jarak antar tanamnya 40 x 20 cm, sedangkan untuk tanaman kacang hijau yang tidak bercabang maka jarak antar tanamnya sekitar 30 x 10 cm.
- Setiap lubang tersebut diisi 3 hingga 4 biji benih kacang hijau.
- Beri disetiap lubang dengan pupuk organik dan urea atau PPC sebagai pupuk tambahan untuk membantu dalam kelangsungan pertumbuhan dari kacang hijau.
- Padatkan lubang tersebut dengan tanah, hal ini bertujuan agar benih dari tanaman kacang hijau ini tidak mudah dimasuki hama.
4. Pemupukan
Pada saat tanaman sudah berusia sekitar 2 minggu, tanaman kacang hijau memerlukan pupuk sebagai nutrisi untuk kelangsungannya.
Anda bisa memberikan pupuk POC NASA di setiap minggu dan Anda juga bisa melakukannya secara rutin.
Perlu Anda ketahui bahwa untuk pemupukan pada saat waktu pertumbuhan dan masa berbunga berbeda.
Di waktu pertumbuhan, Anda disarankan untuk menggunakan metode semprot dan pada masa berbunga Anda dapat menggunakan metode siram.
5. Pengairan
Pengairan dapat Anda lakukan apabila tidak terjadi hujan selama seminggu.
Hal ini bertujuan agar kacang hijau tidak mengalami kekeringan dan juga menghindari dari ancaman kacang hijau yang tidak berkualitas.
Apabila di antara waktu seminggu tersebut telah terjadi hujan maka sebaiknya anda tidak perlu untuk melakukan pengairan pada kacang hijau untuk menghindari kelebihan air.
Pengairan bisa Anda lakukan pada saat masa pertumbuhan biji atau pada saat kacang hijau sudah mulai berkecambah.
6. Penyiangan
Proses dalam penyiangan merupakan salah satu proses terpenting dalam membudidayakan tanaman.
Tujuan dari penyiangan adalah sebaagai mengusir gulma atau hama-hama yang bisa menyerang tanaman kacang hijau.
Didalam proses penyiangan, sebaiknya Anda lakukan saat tanah sudah mengering dan tidak lagi menampakkan bunganya. Dan Anda bisa melakukannya 2 sampai 3 kali sebelum tanaman kacang hijau berbunga.
7. Pemberantasan Hama dan Penyakit
Untuk mencegah dari ancaman hama dan penyakit Anda bisa melakukan beberapa cara yaitu dengan cara menanam kacang hijau secara selang-seling dengan tanaman lainnya.
Lakukan hal tersebut secara serempak selama 10 hari, setelah itu tutuplah lubang dengan jerami atau Anda bisa membuat sanitasi yang baik.
Gunakan Azordin 15 WSC dan Agrothion 50 EC untuk membasmi hama lalat kacang. Dan menggunakan Benlate T 20 WP untuk membasmi penyakit bercak daun.
8. Masa Panen
Masa untuk memanen kacang hijau adalah 75 hingga 100 hari. Namun apabila Anda mengingkan produksi dengan kualitas yang baik maka Anda harus menunggu 100 hingg 110 hari. Tanaman kacang hijau yang telah siap panen memiliki ciri-ciri:
- Daun yang sudah mulai mengkuning.
- Pada bagian polong pada kacang telah berwarna gelap atau menghitam.
- Polong pada kacang mulai tampak retak-retak atau gundul.
Sebagai penulis di infopeluangusaharumahan.com, minat saya yang besar terletak pada perkembangan teknologi, terutama di sektor IT. Saya juga senang dalam proses belajar dan dengan senang hati berbagi informasi seputar bisnis serta tips terkini dengan pembaca.